Dibawah ini adalah sebuah artikel yang ditulis oleh Ibu Christie Damayanti di www.kompasiana.com. Ibu Christie dan keluarga besarnya adalah nasabah Asuransi Perjalanan AIG pada saat berlibur ke Amerika Serikat.
'Travellers Insurance' : Meng-claim Sampai US$100,000.00
Sejak aku percaya dengan produk2 asuransi dan sejak aku sering
membeli program investasi berkolaborasi dengan asuransi, begitu juga aku
selalu membeli program asuransi perjalanan atau disebut 'travelers
insurance'. Biasanya, jika aku atau kami sekeluarga berwisata ke luar
negeri, kami selalu membeli produk asuransi perjalanan ini.
Perusahaan
asuransi perjalanan sangat beragam, seperti produk2 asuransi2 yang
lain. Ada yang lokal atau yang import. Ada yang 'ecek2' tetapi lebih
banyak yang serius. Ada yang murah dan mahal ( tergantung tujuannya,
dari negara mana perusahaan itu berasal atau yang lain ), semua
tergantung dengan kebutuhan konsumen .....
Termasuk ketika
aku dengan keluarga besarku berwisata ke Amerika dengan mengikut
sertakan kedua orang anakku, kedua orang tuaku dan keluarga adikku yang
tinggal di Bali, untuk berlibur di rumah keluarga adikku yang tinggal di
Dallas, Amerika Serikat. Setelah tiket dipesan, kami juga membeli
program asuransi asing, yang bermarkas di Amerika serta mempunyai
cabang2 di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Asuransi perjalanan ini, menurutku sangat murah. Hanya dengan membayar asuransi
US$ 100.00 / keluarga ( 1 keluarga = 4 orang ) saja, kami bisa merasa
'aman' dan bisa meng-claim sampai US$ 100,000.00 atau sekitar 1 Milyard
Rupiah!
Siapa sih yang ingin sakit? Walau bisa
meng-claim sampai 1M, tetapi semua diantara kita pasti tidak ingin
sakit, bukan? Begitu juga keluarga kami .....
Rencana
kami berlibur di sana sampai 5 minggu, setelah aku berhasil
menyelesaikan pekerjaanku, membuat sebuah bangunan mix-used cantik di
bilangan Jakarta Barat, akhir tahun 2009. Tetapi pada akhir minggu ke-4,
ketika kami berada di San Francisco, pagi dini hari tanggal 8 Januari
2010, aku terserang stroke akut, sehingga aku dilarikan ke rumah sakit
terdekat dan sempat menginap 2 minggu di sebuah rumah sakit Katolik yang
cantik disana ( lihat artikelku tentang ini ada di Sebuah Kesaksian:
Bagaimana Manyikapi dan 'Berteman' dengan Stroke Dalam Usia Muda Untuk
Menghadapi Masa Depan...( Bagian 1 ).
Apakah
terbayang? Kita sakit di negeri orang, apalagi di Amerika dengan dokter
serta tindakan kesehatan yang serba mahal? Bagaimana aku harus bertahan
ketika dalam tidakan di rumah sakit bisa mencapai belasan juta rupiah
setiap hari? Uangnya dari mana?
Sebenarnya, aku tidak mau
ambil pusing dan memang aku tidak mengerti ( belum mengerti ), karena
syaraf otakku 'sedang' mengalami gangguan. Dan cerita ini aku dapatkan
setelah semuanya selesai, setelah aku bisa berpikir dan bertemu dengan
seseorang yang menolong kami dalam masalah keuangan kami.
Papaku
langsung menghubungi asuransi perjalanan kami dan mendapat pelayanan
yang luar biasa! Selama 2 minggu aku dirawat di rumah sakit itu, selama
itu pula kami sama sekali tidak mengeluarkan uang sama sekali. Semuanya
ditanggung asuransi tersebut dan pelayanan di rumah sakit itu sangat
luar biasa! Dokter2 dan perawat sangat memperhatikanku, ketika aku
sempat depresi dan tidak bisa melakukan apapun karena 100% lumpuh
separuh tubuh .....
Coba bayangkan. Dengan masing2
keluargaku membayar US$ 100.00 ( aku dengan 2 anakku ), ternyata aku
bisa meng-claim lebih dari US$ 100,000.00 atau tepatnya sekitar US$
145,000.00. Berarti asuransi tersebut mampu mem-back-up kesehatanku
sekitar 1,5 M Rupiah ......
Ternyata juga, claim-ku waktu itu
merupakan claim terbesar yang mereka lakukan, sehingga sekitar 2 minggu
setelah aku pulang dari San Francisco ke Jakarta, perwakilan asuransi perjalanan tersebut sempat mampir ke rumah sakit dimana aku dirawat, dan
menyerahkan beberapa dokumen kesehatanku. Jadi, selama aku mulai
terserang stroke di San Francisco, sampai pulang ke Jakarta, sakitku
'menghabiskan' uang sebanyak sekitar $ 145,000.00, dan kami sama sekali
tidak mengeluarkan uang ......
Dan ketika aku dipindahkan ke
Jakarta, asuransi pribadiku, pun 100% meng-cover biaya perawatanku
selama 1 bulan penuh, termasuk biaya tindakan ( CT Scan, MRI,
laboratorium dan sebagainya ), dokter2 serta obat2an. Selebihnya,
setelah aku pulang dari rumah sakit dimana aku dirawat, aku dalam
perawatan 'rawat jalan' sampai sekarang. Dan biaya dokter2 untuk kontrol
rutin, terapi dan vitamin serta obat2anku, sebagian besar merupakan
hasil investasiku dalam asuransi kesehatan pribadiku, yang sampai
sekarang tetap aku bayarkan setiap bulan ......
Puji Tuhan .....
Ketika
aku merasa sudah saatnya aku 'percaya' dalam kehidupan berasuransi, aku
mengalami sakit yang sedemikian hebat, dan Tuhan memang sudah membuat
aku mampu untuk menjadikan asuransiku sebagai proteksi diri .....
Coba,
bayangkaan jika waktu itu aku tidak di cover asuransi? Bagaimana aku
bisa membayar rumah sakit? Bagaimana aku bisa pulang ke Jakarta (
karena biaya untuk aku pulang ke Jakarta adalah sangat besar : tiket
San Francisco - Jakarta untuk '1st class' karena aku harus bisa
berbaring - 3x lipat, bruder / suster laki2 yang khusus mengantarku dari
Alaska serta perawatanku selama di pesawat )? Lalu jika aku bisa
pulang, berapa besar hutangku pada seseorang, entah siapa? Dengan
menjual rumahku saja, uangku tidak akan sanggup untuk membayar utangku
.....
Apalagi sekarang, dengan keterbatasanku, aku benar2
harus 'berhitung' dengan kesehatanku. Jika aku harus berobat, jangan
sampai tabunganku terusik, karena tabunganku adalah untuk anak2ku. Jadi,
aku mengandalakn asuransi kesehatan pribadiku dan asuransi kesehatan
dari perusahaanku tempat aku bekerja. Artinya, aku harus bekerja
sungguh2 dengan baik, untuk aku bisa mendapatkan ( salah satunya )
asuransi kesehatan yang semakin tahun semakin bertambah .....
Jadi,
sekarang pelajarilah tentang asuransi, karena kita tidak pernah tahu,
apa yang akan terjadi pada diri kita, dan bagaimana kita bisa
memproteksi diri kita demi keluarga kita .....
Perwakilan
'Travelers Insurance AIG' yang datang ke rumah sakit dimana aku
dirawat, 2 minggu setelah pulang dari San Francisco .....
Sumber : http://www.kompasiana.com/christiesuharto/travelers-insurance-meng-claim-sampai-us-100-000-00_5528fe20f17e61ed278b456d
Tidak ada komentar:
Posting Komentar